Longsor di Kec Salem , dua desa terisolir dan 2 Hektar hutan alam Perhutani terdampak longsor.
Menurut Kepala Desa Winduasri , Nurudin , sebelum longsor terjadi , memang di wilayah Desa Winduasri dan sekitarnya , terjadi hujan yang sangat deras , dari mulai Jumat siang , hingga malam hari . Meski tidak sampai menelan korban jiwa , namun , material longsor menimbun sejumlah titik jalan desa, serta menimbun areal persawahan warga, dan menghanyutkan kandang kambing yang berisi 8 ekor kambing .
Data dari Perhutani KPH Pekalongan Barat, tanah longsor terjadi di desa Winduasri,/ terletak pada petak 25 A , yang merupakan hutan alam , terdiri dari pohon rimba campur. Dikatakan KRPH Salem ,Kuswanto , ada sekitar 2 hektar hutan alam rimba yang terdampak longsor . Sedang pohon yang terbawa longor sebagian besar pohon yang masih kecil kecil . “ Selain melakukan pendataan , pihak perhutani KPH Pekalongan Barat , juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk Pemkab Brebes , guna penangangan lebih lanjut pasca terjadi longsor “, ungkap Kuswanto .
Hingga Senin sore , ratusan warga desa Windasri terlihat masih berada di pos pengungsian desa Winduasri . Warga mengaku, mereka akan berada di pos pengungsian , manakala hujan turun. Menurut warga lebih aman , daripada berada di rumah/ yang berdekatan dengan pinggir hutan atau dibawah bukit yang rawan longsor .
Sementara itu , akses jalan masuk ke desa Winduasri, sudah terbuka dan sementara bisa dilalui kendaraan roda dua . Sedangkan akses jalan yang masuk ke desa Capar ,hingga Senin sore masih ditangani dengan alat berat , guna mengevakuasi material longsor yang sangat tebal dan adanya pohon yang tumbang . Akibat longsor, tidak hanya jalan tidak bisa dilalui , longsor juga memutuskan jaringan kabel listrik PLN , karena tiangnya roboh tergerus longsor.***tim iputan cibulan TV***
Post a Comment