Header Ads

Krisis air bersih , warga desa Cimulya Kuningan berebut bantuan air bersih


Kuningan (CTV ), Belum turunnya hujan hingga hari ini , berdampak kekeringan yang terus meluas di kabupaten Kuningan , hingga menyebabkan warga kesulitan air  bersih . Karena kawatir tidak kebagian , warga pun berebut bantuan air bersih , saat ada distribusi air bersih dari BPBD Kuningan .

Seperti di desa Cimulya kecamatan Cimahi Kuningan , warga yang sudah lama menunggu kedatangan bantuan air bersih ini, langsung menyerbu bak penampungan air sementara. Dan dengan cekatan , sesama warga saling berebut mengambil air yang digelontorkan dari mobil tangki air bersih . 

Menurut warga desa Cimulya ,Jumiyati , kesulitan air bersih terjadi sejak dua bulan terakhir . Dan bantuan air bersih yang digunakan untuk memasak ,mandi dan mencuci , akan segera habis dalam sehari . Sedang apabila tidak ada bantuan air bersih , warga terpaksa mencari air hingga ke pinggiran hutan ,  yang  ada sumber mata air . 

Sedang banyaknya warga yang membutuhkan air bersih ,sehingga dalam waktu tiga puluh menit , satu tengki air bersih pun ludes diserbu warga . 

Kepala desa Cimulya, Gilar Gantina berharap , tidak hanya dari BPBD Kuningan yang setiap hari droping air bersih . Namun , ada pihak lain , yang juga bisa ikut membantu warga yang sedang kesulitan air bersih .

Sementara itu ,menurut Kepala Pelaksana BPBD Kuningan , saat ini sudah ada sembilan desa dari empat kecamatan yang terdampak kekeringan, hingga warga alami kesulitan air bersih. Jumlah tersebut meluas dari sebelumnya yang hanya delapan desa .

Dan di desa Cimulya sendiri , sudah sebulan lebih droping air bersih digelontorkan setiap hari . Dan jika dikalkulasi , sudah lebih dari 700 ribu liter air bersih yang di distribusikan dari BPBD dan pihak lainnya .

Sedang dari pengalaman setiap tahun terjadi krisis air bersih , pihak BPBD Kuningan berencana merubah pola . Tidak selalu droping air bersih, namun menjadi pencegahan investigasi struktural , yakni dalam bentuk membangun sarana prasarana , pipanisasi , sumur bor dan mencari sumber mata airnya .

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah revitalisasi , reboisasi lahan lahan hutan yang lebih difungsikan terkait dengan tanaman tanaman yang bisa menyimpan air . Dan dalam kondisi krisis air bersih seperti ini, diharapkan warga juga bisa menghemat dalam penggunaan air bersih . ***tim liputan cibulantv***

 

Diberdayakan oleh Blogger.